Powered By Blogger

Kamis, 28 Januari 2010

ilmu logika


Ilmu logika
PROPOSISI

Diajukan untuk memenuhi tugas
Mata kuliah "Logika"
Yang dibina oleh Bapak Eko Ari Widodo

Disusun oleh:

Khalifatul Ummah
180 813 322

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
PAMEKASAN

JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INGGRIS

JANUARI 2010 
KATA PENGANTAR

Al-Hamdulillah, kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Karen berkat rahmat serta hidayah-Nya makalah yang berjudul "PROPOSISI" ini dapat kami selesaikan. Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas ilmu logika yang dibina oleh bapak Eko Ari Widodo, M.Pd.
Judul "Proposisi" sengaja kami pilih sebagai judul dari makalah. Dengan harapan ilmu yang terkandung didalamnya dapat menambah pengetahuan dan dapat memberikan makna yang berarti bagi para pembacanya.
Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang turut membantu atas pembuatan makalah ini. Semoga Allah dapat menerima amal baik yang telah dilakukan.
Jika ada kekurangan dalam makalah ini mohon di maafkan. Kritik dan saran dari semua pihak selalu kami harapkan.
Demikianlah, akhirnya kepada Allah kita kembalikan.


Penulis
 
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Penulisan 1
BAB II PEMBAHASAN 2
A. Pengertian Proposisi 2
B. Unsur-unsur Proposisi 3
C. Macam-macam Proposisi 3
BAB III PENUTUP 6
A. Kesimpulan 6
B. Saran 6
DAFTAR PUSTAKA 

 
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Logika merupakan ilmu tentang berfikir lurus atau ilmu tentang hakikat berfikir. Logika juga sering disebut dengan filsafat berfikir dan merupakan salah satu dan cabang filsafat yang paling praktis.
Dalam ilmu logika dipelajari hukum-hukum, patokan-patokan dan rumusan berfikir. Demikian juga dengan psikologi. Psikologi juga membiasakan aktivitas berfikir, oleh karena itu kita hendaknya berhati-hati melihat persimpangan dengan logika.
Logika menyilidiki, menyaring dan menilai pemikiran dengan cara serius dan terpelajar serta bertujuan mendapatkan kebenaran terlepas dari segala kepentingan dan keinginan perseorangan. Banyak kesalahan dalam dalam pemikiran dalam pemikiran kita yang dipengaruhi oleh keyakinan dan pola fakir berkelompok . Dan oleh karena itu logika merupakakn suatu langkah berfikir sehat dan praktis. 
Salah satu dalam pembahasan ilmu logika yang menjadi awa dan akhir/ tujuan dari setiap pemikiran adalah proposisi atau keputusan. Proposisi merupakan sekumpulan pernyataan yang di dalamnya mengandung kebenaran atau kesalahan.  
B. Rumusan Masalah
Guna memudahkan dalam mengumpulkan data dan materi : Penulis mencoba Mengidentifikasikan beberapa poin pertanyaan sebagai acuan pencarian data.Adapun Identifikasi masalah yang penulis buat antara lain :
1. Apa pengertian Proposisi?
2. Unsur-unsur apa yang terkandung dalam proposisi?
3. Ada berapa macam-macam proposisi?
C. Tujuan penulisan 
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini antara lain yaitu :
1. Mengetahui pengertian proposisi atau keputusan.
2. Mengetahui unsur-unsur yang terkandung dalam proposisi
3. Mengetahui macam-macam proposisi.
 
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian proposisi
Kata Proposisi berasal dari kata To Propose yang artinya mengemukakan, mengusukan dan menyampaikan, kata ini lebih sederahana dari keputusan atau putusan. Proposisi juga diaratikan sekumpulan pernyataan yang didalamnya mengandung kebenaran atau kesalahan.
Jadi proposisi merupakan unit terkecil dari sebuah kalimat yang mengandung makna yang orang lain dapat mengerti tergantung dari orang yang menuturnya.
Jelasnya propsosisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat di nilai benar dan salahnya, dan merupakan unit terkacil-terkecil dari pemikiran yang mengandung maksud sempurna.
Jika kita menganalisa suatu pemikiran dalam sebuah buku, kemudian khusus lagi dalam bebnya, kemudian dalam perngkap buku tersebut dan akhirnya pada unit yang terdapat dibagi, maka unit yang terdapat dibagi itu disebut dengan proposisi. 
Sedangkan keputusan berasal dari kata Judgement dan To Judge yang mempunyai arti menilai, mengdili, menambang dan mengukur. Keputusan bisa juga disebut pendapat atau pernyataan. Bahasa Inggrisnya Proposition dan Bahasa Arabnya disebut قضية Jadi yang dimaksud atau pendapat atau pernyataan atau قضية adalah tindakan manusia dengan pikirannya, menghubung-hubungkan pengertian satu dengan yang lainnya, sehingga menjadi suatu kalimat yang sempurna dan telah memiliki ketetapan hukum, artinya didalamnya ada pengakuan pengingkaran dan mengandung benar atau salah.
Dalam ilmu mantiq pengertian keputusan Atau قضية itu adalah
قَوْلٌ مُفِيْدٌ الَّذِي يَحْتَمِلُ الصِّدْقَ وَالْكِذْبَ لِذَتِهِ
Artinya : " suatu pengertian yang berfaidah, yang mengandung kemungkinan benar atau salah, dengan melihat perkataan itu sendiri " (artinya tidak melihat dari siapa yang mengatakan)
Jelasnya yang kita maksud dengan keputusan tersebut adalah berupa kalimat sempurna (جميلة مفيدة) yang tersusun lengkap dengan susunan subjek dan predikat. 

B. Unsur-Unsur Proposisi
Berdasarkan berbagai macam pengertin proposisi atau keputusan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Proposisi atau keputusan mengandung tiga unsur preodik. Unsur pokok tersebut adalah : 
1) Subjek atau موضوع (yang di beri keterangan)
2) Preodik atau محمول(yang menerangkan)
3) Kata Penghubung atau الربطة (pernyataan yang mengakui atau mengingkari adanya hubungan antara subjek dengan predikat yang dalam bahasa indonesianya disebut Copula).
Dari ketiga unsur tersebut, maka kata penghubunglah yang terpenting, sebab kata penghubung tersebut merupakan bentuk (from)nya suatu proposisi atau keputusan. Sedangkan subjek dan predikatnya materi keputusan. 

C. Macam-Macam Prposisi
1. Proposisi di lihat dari segi hubungan subjek dan Predikatnya, maka proposisi di bedakan menjadi : Proposisi katagori, Proposisi hipoteti, Proposisi disjungtif. 
a. Proposisi Disjungtif
Proposisi yang mengandung pernyataan tanpa adanya syarat.
Contoh : 
 Hasan sedang sakit.
 Anak-anak yang tinggal diasrama adalah Mahasiswa
b. Proposisi Hipotetis
Jika proposisi kategoris menyatakan suatu kebenaran tanpa syarat, maka pada proposisi hipotetis kebenaran yang dinyatakan justru digantungkan pada syarat tertentu.
Contoh : 
 Bila Hasan rajin ia akan naik kelas
 Bila hujan, saya naik bacak
c. Proposisi Disjungtif
Proposisi Disjungtif pada hakikatnya terdiri dari dua proposisi kategoris. Dalam proposisi disjungtif kopola menghubungkan dua buah alternatif.
Proposisi disjungtif mempunyai dua bentuk yaitu :
1. Proposisi Disjungtif sempurna
Proposisi ini mempunyai alternatif kontradiktif. Rumus A mungkin B mungkin C
2. Proposisi Disjungtif tidak sempurna
Proposisi ini alternatifnya tidak berbentuk konduktifnya. Rumus A mungkin B mingkin C
Contoh proposisi disjungtif tidak sempurna:
 Fatimah berbahasa arab atau non arab
 Gajah mungkin masih hidup atau sudah mati (non hidup)
Contoh Proposisi Disjungtif tidak sempurna
 Ana barbaju putih atau berbaju hitam
 Andi di toko atau di sekolah
2. Proposisi dilihat dari segi bahannya.
Jika dilihat dari segi bahannya, proposisi atau keputusan itu dapat dibedakan menjadi keputusan atau proposisi analitik dan proposisi sintetik.
a. Proposisi atau keputusan analitik
Proposisi analitik adalah proposisi dimana predikatnya merupakan keharusan bagi subjeknya.
Contoh: Lina adalah manusia
Manusia (P) bukan merupakan keharusan bagi Lina (S), sebab tidak mungkin Lina itu bukan manusia.
 
b. Proposisi atau keputusan Sintetik 
Proposisi atau keputusan sintetik adalah proposisi atau keputusan dimana predikatnya bukan merupakan keharusan bagi subyeknya.
Contoh: Budi itu pandai
Pandai (P) bukan merupakan keharusan bagi budi (S). Dia boleh jadi pandai, dan boleh jadi bodoh.
3. Proposisi atau keputusan di lihat dari kuantitasnya.
Jika dilihat dari kuantitasnya, proposisi atau keputusan dibedakan menjadi proposisi atau keputusan universal, proposisi atau keputusan particular dan proposisi atau keputusan Singular.
a. Proposisi atau Keputusan Universal
Proposisi universal adalah proposisi dimana predikat menerangkan (mengakui atau mengingkari) seluruh luas subyek, atau dengan kata mencakup seluruh luas subyeknya.
Contoh: Semua manusia akan mati
Biasanya keputusan universal ini, dinyatakan dengan kata-kata: semua, segala, seluruhnya, tak seorangpun dan lain sebagainya.
b. Proposisi atau Keputusan Particular 
Proposisi atau Keputusan Particular adalah keputusan dimana predikat menerangkan (mengakui atau mengingkari) sebagian saja dari luas subjeknya atau dengan kata lain mencakup sebagian saja dari luas subyeknya, baik sebagian kecil atau sebagian besar.
Contoh: Beberapa orang akan mati
Biasanya keputusan particular ini dinyatakna dengan kata-kata sebagian, beberapa, kebanyakan, dan lain sebagainya
c. Proposisi atau Keputusan Singular
Proposisi atau keputusan Singular adalah proposisi atau keputusan dimana prediakat menerangkan (mengkui atau mengingkari) satu barang/orang (subjek) tertentu saja. 
 
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Proposisi adalah kesimpulan sekumpulan pernyataan didalamnya mengandung kebenaran atau kesalahan. Proposisi juga merupakan unit terkecil dari sebuah kalimat yang mengandung makna, yang orang lian dapat mengerti tergantung dari cara orang yang menuturnya.
Kesimpulannya proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat di nilai benar dan salahnya, dan merupakan unit terkecil dari pemikiran dari yang mengandung maksud sempurna.
Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam proposisi adalah:
1. Subyek atau yang diberi keterangan
2. Predikat atau yang menerangkan
3. Kata penghunung atau kopula
Dalam hal ini terdapat berbagai macam proposisi, diantaranya:
1. Proposisi dilihat dari hubungan Subjek dan Predikatnya, yaitu:
o Proposisi katagoris
o Proposisi hipotetis
o Proposisi disjungtif
2. Proposisi dilihat dari segi bahannya, yaitu:
o Proposisi analitik
o Proposisi sintetik
3. Proposisi dilihat dari kuantitasnya, yaitu:
o Proposisi atau Keptusan Universal
o Proposisi atau Keputusan Particular
o Prorprsisi atau Keputusan Singular
B. Saran
Dalam pembuatan malakah ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan yang ada dan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu semua kritik dan saran dari pembaca kami butuhkan untuk pembuatan makalah selanjutnya menjadi lebih baik dari sebelumnya.
 
DAFTAR PUSTAKA

- Mundiri, Drs. Logika, PT. Raja Grafindo Persada; Jakarta. 2006
- Tian Dahri Sunardji, Prof. Dr. H. Langkah-langkah Berpikir Logis, PT. PWU Jawa Timur "Puri"; Surabaya. 2009



stain pamekasan

Minggu, 17 Januari 2010

Senin, 11 Januari 2010

terjemahanan artikel bahasa arab

Dalam beberapa masalah sering kita jumpai mengenai permasalahan yang menyangkut soal pendidikan di negara kita ini yaitu khususnya di negara Indonesia. Masalah itu adalah menyangkut soal mutu pendidikan kita yang rendah. Menurut pakar pendidikan kita yaitu Sarif Abdulrahman bahwa pendidikan sekarang ini memang sudah dilandasi atas dasar pendidikan yang menelaah pada sisi segi estetika dan segi perkembangan pendidikan yang sudah makin maju dinegara-negara tetangga kita. misalnya negara Jepang, Cina, Inggris dan lain sebagainya. mereka umumnya yang tinggal dinegara itu mengganggap bahwa pendidikan adalah hal yang utama karena pada prinsipnya pola pikir manusia harus bisa menyatu dengan perkembangan jaman yang semakin maju. Kita kenal negara Jepang, dilihat dari sisi segi kemampuannya bahwa Jepang merupakan nomer satu dunia yang mampu mengolah pendidikan itu menjadi program yang dapat menciptakan sebuah produk yaitu tentang barang-barang hasil ciptaannya. lemari es, tv, radio mobil motor dan lain sebagainya itu semua merupakan buatan dari Jepang sendiri. 

Dari sini yang menjadi pertanyaan kita bahwa kenapa kita tidak bisa seperti negara-negara tetangga kita ini yang bisa berdiri sendiri, yang bisa mandiri dan bisa mengurus negaranya sendirinya tanpa intervensi oleh pihak luar. Oleh karena itu dalam menelaah tentang permasalahan ini ayolah kita melihat dan kita tiru pendidikan disana mulai dari cara mereka bisa sukses itu bagaimana cara mereka bisa berkembang itu bagaimana. Sehingga dengan demikian kita sebagai generasi muda yang bersekolah tidak ketinggalan dalam mengejar perkembangan ini. Depatemen Pendidikan sekarang dalam hal ini harus bisa membuat suatu skema tentang perencanaan pendidikan kita ini. Skema ini khususnya untuk memajukan pendidikan agar pendidikan kita semakin maju dan semakin membuat negara menjadi berkembang. Prioritas dalam pendidikan adalah dapat dilihat dari mutu dan upaya bagaimana pendidikan kita ini bisa di akui oleh negara lain sehingga untuk itu generasi muda sekarang harus dididik dengan keras dalam pendidikan agar mereka bisa mengharumkan negara kita ini yaitu Indonesia tercinta. Dari sekian banyak remaja-remaja kita ini memang kalau kita lihat tingkat dari ketajaman berpikir atau IQ mereka itu berbeda-beda dan beragam pula. ada yang IQnya diatas rata-rata dan ada yang IQ yang dibawah rata-rata.Dari situ kita sebenarnya jangan memandang dari segi IQ seseorang tetapi kita melihat apakah dia berprestasi atau tidak remaja itu disekolahnya. 

Dari Hasil pengamatan yang sudah aku planning bahwa mutu pendidikan kita ini maaf memang dinilai oleh negara lain rendah karena menurut mereka generasi muda sekarang umumnya tidak berkonsentrasi terhadap pendidikan contohnya banyak remaja ngedrugs, banyak remaja bolos sekolah banyak remaja tawuran dan lain sebagainya. Fenomena yang saya dapati ini memang benar benar pemerintah kita khususnya yang menangani pendidikan kita mejadi kewalahan. Dimana penanggulangan pemerintah kita ini dalam menanggulangi generasi mudah yang sekarang ini yang menjadi-jadi. Untuk itu kita tiru pemikiran dari Ir Soekarno. Pak Karno dulunya hanya orang biasa yang terlalu banyak difitnah orang ternyata dengan bermodalkan sekolah dan belajar terus sehingga beliau jadi presiden. Beliau sudah banyak menciptakan suasana ini tenang karena itu tirulah beliau.

artikel bahasa arab

اسم : اسوة حسنة (uswatun hasanah)
الفصل : PBA / A
في بعض المشاكل ونحن غالبا ما تواجه هذه المشكلة التي تأتي على التعليم في بلدنا ، لا سيما في حالة إندونيسيا. المشكلة بالقلق إزاء نوعية من التعليم منخفضة. وفقا لمؤسساتنا التعليمية الخبير عبد الرحمن الصريف وهو أن التعليم في الوقت الحاضر ، انها تستند إلى استعراض للتعليم في الجمالية والتعليمية جوانب التنمية قد أصبحت أكثر البلدان تقدما ، جيراننا. بلدان مثل اليابان والصين وانجلترا وغيرها. انهم يعيشون عموما البلد الذي يرى أن التعليم هو أهم شيء لأنه ، في المبدأ ، يجب دمجها العقل البشري أن يكون مع تنمية متطورة بشكل متزايد. نحن نعرف أن الدولة اليابانية ، وينظر اليه من منظور القدرة على أن اليابان هي العالم رقم واحد التعليم التي يمكن أن تتحول إلى عملية البرنامج التي يمكن أن تخلق المنتج الذي هو عن الاشياء الخلق. الثلاجة والتلفزيون والإذاعة ، وسيارات ، وهكذا دواليك التي هي كلها مصنوعة من اليابان نفسها. 

من هنا السؤال لماذا نشعر أننا لا يمكن أن تكون مثل هذه البلدان من جيراننا الذين يمكن أن تقف وحدها ، والتي يمكن أن تصبح مستقلة ، ويمكن أن تتولى أمرها بنفسها دون تدخل من بلدهم من قبل الغرباء. بالتالي ، في إعادة النظر في هذه القضايا دعونا نرى ونحن تقليد التعليم هناك من الطريقة التي يمكن أن تنجح كيف يمكن تطوير وكيف. حتى يتسنى لنا كما لجيل الشباب الذي لا يغيب عن المدرسة لمتابعة هذا التطور. التعليم اساسية الحالي في هذه القضية ينبغي أن تكون قادرة على تقديم مخطط لدينا التخطيط التربوي. هذا المخطط خاص لتحسين التعليم لدينا أكثر تقدما والتعليم على نحو متزايد جعل البلدان النامية. الأولويات في مجال التعليم هو أنه يمكن أن ينظر إليه من نوعية وكيفية جهودنا التعليمية يمكن أن تعترف بها الدولة في آخر ، وحتى الآن لجيل الشباب يجب أن يتعلموا ذلك من الصعب في مجال التعليم حتى يتمكنوا من رائحة بلدنا الحبيب اندونيسيا. مع ذلك العديد من المراهقين هذا هو عندما نرى مستوى الحدة الفكر أو من الذكاء كانت مختلفة ومتنوعة كذلك. هناك فوق المتوسط وبعض الذكاء أقل من المتوسط ، وهناك ونحن في الواقع لا تبدو شخص من حيث معدل الذكاء ، لكننا نرى ما اذا كان مراهقا في المدرسة إنجازه. 

من الملاحظات التي كان لي تخطيط نوعية تعليمنا يشعر بالاسف حقا الحكم على الدول الاخرى كانت منخفضة لانهم يعتقدون ان جيل الشباب اليوم عموما لا يركز على التعليم من أجل سبيل المثال ، ngedrugs العديد من المراهقين والمراهقات العديد من يتغيب عن المدرسة الكثير من المراهقين وغيرهم tawuran. هذه الظاهرة التي أجد أن هذا صحيح بالنسبة لحكومتنا وخاصة في تهمة تعليمنا باتت عاجزة. حيث لدينا رد فعل الحكومة في التعامل مع الجيل الحالي من السهل ان تكون هكذا. لأننا تقليد الفكر أيرلندي سوكارنو. السيد كارنو تستخدم فقط الناس العاديين الذين هم الكثير من الناس اتهموا زورا من قبل المدرسة ، وتعلم كيفية الاستفادة من ذلك ، أصبح رئيسا. ولديه الكثير لخلق هذا الجو من الهدوء لأنه يقلده.



Minggu, 03 Januari 2010

ilmu pendidikan dalam perspektif islam

A. Pendahuluan


Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, Menurut Langgulung pendidikan Islam tercakup dalam delapan pengertian, yaitu At-Tarbiyyah Ad-Din (Pendidikan keagamaan), At-Ta’lim fil Islamy (pengajaran keislaman), Tarbiyyah Al-Muslimin (Pendidikan orang-orang islam), At-tarbiyyah fil Islam (Pendidikan dalam islam), At-Tarbiyyah ‘inda Muslimin (pendidikan dikalangan Orang-orang Islam), dan At-Tarbiyyah Al-Islamiyyah (Pendidikan Islami).


Arti pendidikan Islam itu sendiri adalah pendidikan yang berdasarkan Islam. Isi ilmu adalah teori. Isi ilmu bumi adalah teori tentang bumi. Maka isi Ilmu pendidikan adalah teori-teori tentang pendidikan, Ilmu pendidikan Islam secara lengkap isi suatu ilmu bukanlah hanya teori.


Hakikat manusia menurut Islam adalah makhluk (ciptaan) Tuhan, hakikat wujudnya bahwa manusia adalah mahkluk yang perkembangannya dipengaruhi oleh pembawaan dan lingkungan.


Manusia sempurna menurut Islam adalah jasmani yang sehat serta kuat dan Berketerampilan, cerdas serta pandai.

Tujuan umum pendidikan Islam ialah terwujudnya manusia sebagai hamba Allah. Jadi menurut Islam, pendidikan haruslah menjadikan seluruh manusia yang menghambakan kepada Allah. Yang dimaksud menghambakan diri ialah beribadah kepada Allah.

B. Pendidikan Dalam Perspektif Islam

Pengertian pendidik adalah orang dewasa yang bertanggung jawab memberi bimbingan atau bantuan kepada anak didik dalam perkembangan jasmani dan rohaninya agar mencapai kedewasaan. Pendidik Islam ialah Individu yang melaksanakan tindakan mendidik secara Islami dalam situasi pendidikan islam untuk mencapai tujuan yang diharapkan. 

Menurut Langgulung (1997), pendidikan Islam tercakup dalam delapan pengertian, yaitu At-Tarbiyyah Ad-Din (Pendidikan keagamaan), At-Ta’lim fil Islamy (pengajaran keislaman), Tarbiyyah Al-Muslimin (Pendidikan orang-orang islam), At-tarbiyyah fil Islam (Pendidikan dalam islam), At-Tarbiyyah ‘inda Muslimin (pendidikan dikalangan Orang-orang Islam), dan At-Tarbiyyah Al-Islamiyyah (Pendidikan Islami). 

Pendidik Islam ialah Individu yang melaksanakan tindakan mendidik secara Islami dalam situasi pendidikan islam untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Para ahli pendidikan lebih menyoroti istilah-istilah dari aspek perbedaan antara tarbiyyah dan ta’lim, atau antara pendidikan dan pengajaran. Dan dikalangan penulis Indonesia, istilah pendidikan biasanya lebih diarahkan pada pembinaan watak, moral, sikap atau kepribadian, atau lebih mengarah kepada afektif, sementara pengajaran lebih diarahkan pada penguasaan ilmu pengetahuan atau menonjolkan dimensi kognitif dan psikomotor. 

Pengertian pendidikan bahkan lebih diperluas cakupannya sebagai aktivitas dan fenomena. Pendidikan sebagai aktivitas berarti upaya yang secara sadar dirancang untuk membantu seseorang atau sekelompok orang dalam mengembangkan pandangan hidup, sikap hidup, dan keterampilan hidup, baik yang bersifat manual (petunjuk praktis) maupun mental, dan sosial sedangkan pendidikan sebagai fenomena adalah peristiwa perjumpaan antara dua orang atau lebih yang dampaknya ialah berkembangnya suatu pandangan hidup, sikap hidup, atau keterampilan hidup pada salah satu atau beberapa pihak, yang kedua pengertian ini harus bernafaskan atau dijiwai oleh ajaran dan nilai-nilai Islam yang bersumber dari al Qur’an dan Sunnah (Hadist). Menurut Prof. Dr. Mohammad Athiyah al Abrasyi pendidik itu ada tiga macam :



1. Pendidikan Kuttab

Pendidikan ini ialah yang mengajarkan al Qu’ran kepada anak-anak dikuttab. Sebagian diantara mereka hanya berpengetahuan sekedar pandai membaca, menulis dan menghafal al Qur’an semata.

2. Pendidikan Umum

Ialah pendidikan pada umumnya, yang mengajarkan dilembaga-lembaga pendidikan dan mengelola atau melaksanakan pendidikan Islam secara formal sperti madrasah-madrasah, pondok pesantren ataupun informal seperti didalam keluarga.

3. Pendidikan Khusus

Adalah pendidikan secara privat yang diberikan secara khusus kepada satu orang atau lebih dari seorang anak pembesar kerajaan (pejabat) dan lainnya.

C. Defenisi Ilmu Pendidikan Islam

Ilmu Pendidikan Islam adalah ilmu pendidikan yang berdasarkan Islam. Isi ilmu adalah teori. Isi ilmu bumi adalah teori tentang bumi. Maka isi Ilmu pendidikan adalah teori-teori tentang pendidikan, Ilmu pendidikan Islam secara lengkap isi suatu ilmu bukanlah hanya teori, tetapi isi lain juga ada ialah :
1. Teori. 
2. Penjelasan tentang teori itu.

3. Data yang mendukung tentang penjelasan itu.

Islam adalah nama Agama yang dibawa oleh nabi Muhammad saw, yang berisi seperangkat ajaran tentang kehidupan manusia ; ajaran itu dirumuskan berdasarkan dan bersumber pada al Qur’an dan hadist serta aqal. Penggunaan dasarnya haruslah berurutan :al Qur’an lebih dahulu ; bila tidak ada atau tidak jelas dalam al Qur’an maka harus dicari dalam hadist ; bila tidak ada atau tidak jelas didalam hadist, barulah digunakan aqal (pemikiran), tetapi temuan aqal tidak boleh bertentangan dengan jiwa al Qur’an dan hadist.

D. Tujuan Umum Pendidikan Manusia

1. Hakikat manusia menurut Islam 

Manusia adalah makhluk (ciptaan) Tuhan, hakikat wujudnya bahwa manusia adalah mahkluk yang perkembangannya dipengaruhi oleh pembawaan dan lingkungan.

Dalam teori pendidikan lama, yang dikembangkan didunia barat, dikatakan bahwa perkembangannya seseorang hanya dipengaruhi oleh pembawaan (nativisme) sebagai lawannya berkembang pula teori yang mengajarkan bahwa perkembangan seseorang hanya ditentukan oleh lingkungannya (empirisme), sebagai sintesisnya dikembangkan teori ketiga yang mengatakan bahwa perkembangan seseorang ditentukan oleh pembawaan dan lingkungannya (konvergensi)

Manusia adalah makhluk utuh yang terdiri atas jasmani, akal, dan rohani sebagai potensi pokok, manusia yang mempunyai aspek jasmani, disebutkan dalam surah al Qashash ayat : 77 :

“Carilah kehidupan akhirat dengan apa yang dikaruniakan Allah kepadamu tidak boleh melupakan urusan dunia “

2. Manusia Dalam Pandangan Islam

Manusia dalam pandangan Islam mempunyai aspek jasmani yang tidak dapat dipisahkan dari aspek rohani tatkala manusia masih hidup didunia.

Manusia mempunyai aspek akal. Kata yang digunakan al Qur’an untuk menunjukkan kepada akal tidak hanya satu macam. Harun Nasution menerangkan ada tujuh kata yang digunakan :

1. Kata Nazara, dalam surat al Ghasiyyah ayat 17 :

“Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan”

2. Kata Tadabbara, dalam surat Muhammad ayat 24 :

“Maka apakah mereka tidak memperhatikan al Qur’an ataukah hati mereka terkunci?”

3. Kata Tafakkara, dalam surat an Nahl ayat 68 : 

“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah : “buatlah sarang-sarang dibukit-bukit, dipohon-pohon kayu, dan ditempattempat yang dibikin manusia”.

4. Kata Faqiha, dalam surat at Taubah 122 : 

“Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mu’min itu pergi semuanya (kemedan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan diantara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya”


5. Kata Tadzakkara, dalam surat an Nahl ayat 17 :


“Maka apakah (Allah) yang menciptakan itu sama dengan yang tidak dapat menciptakan apa-apa? Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran”.

6. Kata Fahima, dalam surat al Anbiya ayat 78 :

“Dan ingatlah kisah daud dan Sulaiman, diwaktu keduanya memberikan keputusan mengenai tanaman, karena tanaman itu dirusak oleh kambing-kambing kepunyaan kaumnya. Dan adalah kami menyaksikan keputusan yang diberikan oleh mereka itu”.

7. Kata ‘Aqala, dalam surat al Anfaal ayat 22 :


“Sesungguhnya binatang(makhluk) yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah orang-orang yang pekak dan tuli[1] yang tidak mengerti apa-apa-pun.


Manusia mempunyai aspek rohani seperti yang dijelaskan dalam surat al Hijr ayat 29 :

“Maka Aku telah menyempurnakan kejadiannya dan meniupkan kedalamnya roh-Ku, maka sujudlah kalian kepada-Nya”.

3. Manusia Sempurna Menurut Islam

A. Jasmani Yang sehat Serta Kuat dan Berketerampilan

Islam menghendaki agar orang Islam itu sehat mentalnya karena inti ajaran Islam (iman). Kesehatan mental berkaitan erat dengan kesehatan jasmani, karena kesehatan jasmani itu sering berkaitan dengan pembelaan Islam.

Jasmani yang sehat serta kuat berkaitan dengan ciri lain yang dikehendaki ada pada Muslim yang sempurna, yaitu menguasai salah satu ketrampilan yang diperlukan dalam mencari rezeki untuk kehidupan.

Para pendidik Muslim sejak zaman permulaan - perkembangan Islam telah mengetahui betapa pentingnya pendidikan keterampilan berupa pengetahuan praktis dan latihan kejuruan. Mereka menganggapnya fardhu kifayah, sebagaimana diterangkan dalam surat Hud ayat 37 :

“Dan buatlah bahtera itu dibawah pengawasan dan petunjuk wahyu kami, dan jangan kau bicarakan dengan aku tentang orang-orang yang zalim itu karena meeka itu akan ditenggelamkan”.

B. Cerdas Serta Pandai

Islam menginginkan pemeluknya cerdas serta pandai yang ditandai oleh adanya kemampuan dalam menyelesaikan masalah dengan cepat dan tepat, sedangkan pandai di tandai oleh banyak memiliki pengetahuan dan informasi. Kecerdasan dan kepandaian itu dapat dilihat melalui indikator-indikator sebagai berikut :

a) Memiliki sains yang banyak dan berkualitas tinggi.

b) Mampu memahami dan menghasilkan filsafat.

c) Rohani yang berkualitas tinggi. 

Kekuatan rohani (tegasnya kalbu) lebih jauh daripada kekuatan akal. Karena kekuatan jasmani terbatas pada objek-objek berwujud materi yang dapat ditangkap oleh indera. 

Islam sangat mengistemewakan aspek kalbu. Kalbu dapat menembus alam ghaib, bahkan menembus Tuhan. Kalbu inilah yang merupakan potensi manusia yang mampu beriman secara sungguh-sungguh. Bahkan iman itu, menurut al Qur’an tempatnya didalam kalbu.

4. Tujuan Pendidikan Islam

Menurut Abdul Fatah Jalal, tujuan umum pendidikan Islam ialah terwujudnya manusia sebagai hamba Allah. Jadi menurut Islam, pendidikan haruslah menjadikan seluruh manusia yang menghambakan kepada Allah. Yang dimaksud menghambakan diri ialah beribadah kepada Allah.

Islam menghendaki agar manusia dididik supaya ia mampu merealisasikan tujuan hidupnya sebagaimana yang telah digariskan oleh Allah. Tujuan hidup menusia itu menurut Allah ialah beribadah kepada Allah. Seperti dalam surat a Dzariyat ayat 56 :



“ Dan Aku menciptakan Jin dan Manusia kecuali supaya mereka beribadah kepada-Ku”.


Jalal menyatakan bahwa sebagian orang mengira ibadah itu terbatas pada menunaikan shalat, shaum pada bulan Ramadhan, mengeluarkan zakat, ibadah Haji, serta mengucapkan syahadat. Tetapi sebenarnya ibadah itu mencakup semua amal, pikiran, dan perasaan yang dihadapkan (atau disandarkan) kepada Allah. Aspek ibadah merupakan kewajiban orang islam untuk mempelajarinya agar ia dapat mengamalkannya dengan cara yang benar.

Ibadah ialah jalan hidup yang mencakup seluruh aspek kehidupan serta segala yang dilakukan manusia berupa perkataan, perbuatan, perasaan, pemikiran yang disangkutkan dengan Allah.

Menurut al Syaibani, tujuan pendidikan Islam adalah :

1. Tujuan yang berkaitan dengan individu, mencakup perubahan yang berupa pengetahuan, tingkah laku masyarakat, tingkah laku jasmani dan rohani dan kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki untuk hidup di dunia dan di akhirat.

2. Tujuan yang berkaitan dengan masyarakat, mencakup tingkah laku masyarakat, tingkah laku individu dalam masyarakat, perubahan kehidupan masyarakat, memperkaya pengalaman masyarakat.

3. Tujuan profesional yang berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran sebagai ilmu, sebagai seni, sebagai profesi, dan sebagai kegiatan masyarakat.



Menurut al abrasyi, merinci tujuan akhir pendidikan islam menjadi 

1. Pembinaan akhlak.
2. menyiapkan anak didik untuk hidup dudunia dan akhirat.
3. Penguasaan ilmu.
4. Keterampilan bekerja dalam masyrakat. 
Menurut Asma hasan Fahmi, tujuan akhir pendidikan islam dapat diperinci menjadi :

1. Tujuan keagamaan.
2. Tujuan pengembangan akal dan akhlak.

3. Tujuan pengajaran kebudayaan.

4. Tujuan pembicaraan kepribadian.

Menurut Munir Mursi, tujuan pendidikan islam menjadi :
1. Bahagia di dunian dan akhirat.
2. menghambakan diri kepada Allah.
3. Memperkuat ikatan keislaman dan melayani kepentingan masyarakat islam.
4. Akhlak mulia.

E. PENUTUP

Ilmu dalam perspektif Islam bukan hanya mempelajari masalah keagamaan (akhirat) saja, tapi juga pengetahuan umum juga termasuk. Orang Islam dibekali untuk dunia akhirat, sehingga ada keseimbangan. Dan ilmu umum pun termasuk pada cabang (furu’) ilmu agama. 

Dan umat Islam sempat merasakan puncak keemasannya, dimana disaat bangsa Eropa mengidap penyakit hitam, umat islam sudah menemukan sabun, di saat jalan-jalan di Eropa kumuh, gelap, tidak teratur, umat islam sudah punya jalan-jalan yang indah, penerangan, bahkan sistem irigasi yang sudah maju.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Tafsir., Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam., PT. Remaja Rosdakarya., Bandung, 2001

Nur Uhbiyati., Ilmu Pendidikan Islam., CV. Pustaka Setia., Bandung, 1998