Powered By Blogger

Kamis, 28 Januari 2010

ilmu logika


Ilmu logika
PROPOSISI

Diajukan untuk memenuhi tugas
Mata kuliah "Logika"
Yang dibina oleh Bapak Eko Ari Widodo

Disusun oleh:

Khalifatul Ummah
180 813 322

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
PAMEKASAN

JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INGGRIS

JANUARI 2010 
KATA PENGANTAR

Al-Hamdulillah, kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Karen berkat rahmat serta hidayah-Nya makalah yang berjudul "PROPOSISI" ini dapat kami selesaikan. Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas ilmu logika yang dibina oleh bapak Eko Ari Widodo, M.Pd.
Judul "Proposisi" sengaja kami pilih sebagai judul dari makalah. Dengan harapan ilmu yang terkandung didalamnya dapat menambah pengetahuan dan dapat memberikan makna yang berarti bagi para pembacanya.
Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang turut membantu atas pembuatan makalah ini. Semoga Allah dapat menerima amal baik yang telah dilakukan.
Jika ada kekurangan dalam makalah ini mohon di maafkan. Kritik dan saran dari semua pihak selalu kami harapkan.
Demikianlah, akhirnya kepada Allah kita kembalikan.


Penulis
 
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Penulisan 1
BAB II PEMBAHASAN 2
A. Pengertian Proposisi 2
B. Unsur-unsur Proposisi 3
C. Macam-macam Proposisi 3
BAB III PENUTUP 6
A. Kesimpulan 6
B. Saran 6
DAFTAR PUSTAKA 

 
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Logika merupakan ilmu tentang berfikir lurus atau ilmu tentang hakikat berfikir. Logika juga sering disebut dengan filsafat berfikir dan merupakan salah satu dan cabang filsafat yang paling praktis.
Dalam ilmu logika dipelajari hukum-hukum, patokan-patokan dan rumusan berfikir. Demikian juga dengan psikologi. Psikologi juga membiasakan aktivitas berfikir, oleh karena itu kita hendaknya berhati-hati melihat persimpangan dengan logika.
Logika menyilidiki, menyaring dan menilai pemikiran dengan cara serius dan terpelajar serta bertujuan mendapatkan kebenaran terlepas dari segala kepentingan dan keinginan perseorangan. Banyak kesalahan dalam dalam pemikiran dalam pemikiran kita yang dipengaruhi oleh keyakinan dan pola fakir berkelompok . Dan oleh karena itu logika merupakakn suatu langkah berfikir sehat dan praktis. 
Salah satu dalam pembahasan ilmu logika yang menjadi awa dan akhir/ tujuan dari setiap pemikiran adalah proposisi atau keputusan. Proposisi merupakan sekumpulan pernyataan yang di dalamnya mengandung kebenaran atau kesalahan.  
B. Rumusan Masalah
Guna memudahkan dalam mengumpulkan data dan materi : Penulis mencoba Mengidentifikasikan beberapa poin pertanyaan sebagai acuan pencarian data.Adapun Identifikasi masalah yang penulis buat antara lain :
1. Apa pengertian Proposisi?
2. Unsur-unsur apa yang terkandung dalam proposisi?
3. Ada berapa macam-macam proposisi?
C. Tujuan penulisan 
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini antara lain yaitu :
1. Mengetahui pengertian proposisi atau keputusan.
2. Mengetahui unsur-unsur yang terkandung dalam proposisi
3. Mengetahui macam-macam proposisi.
 
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian proposisi
Kata Proposisi berasal dari kata To Propose yang artinya mengemukakan, mengusukan dan menyampaikan, kata ini lebih sederahana dari keputusan atau putusan. Proposisi juga diaratikan sekumpulan pernyataan yang didalamnya mengandung kebenaran atau kesalahan.
Jadi proposisi merupakan unit terkecil dari sebuah kalimat yang mengandung makna yang orang lain dapat mengerti tergantung dari orang yang menuturnya.
Jelasnya propsosisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat di nilai benar dan salahnya, dan merupakan unit terkacil-terkecil dari pemikiran yang mengandung maksud sempurna.
Jika kita menganalisa suatu pemikiran dalam sebuah buku, kemudian khusus lagi dalam bebnya, kemudian dalam perngkap buku tersebut dan akhirnya pada unit yang terdapat dibagi, maka unit yang terdapat dibagi itu disebut dengan proposisi. 
Sedangkan keputusan berasal dari kata Judgement dan To Judge yang mempunyai arti menilai, mengdili, menambang dan mengukur. Keputusan bisa juga disebut pendapat atau pernyataan. Bahasa Inggrisnya Proposition dan Bahasa Arabnya disebut قضية Jadi yang dimaksud atau pendapat atau pernyataan atau قضية adalah tindakan manusia dengan pikirannya, menghubung-hubungkan pengertian satu dengan yang lainnya, sehingga menjadi suatu kalimat yang sempurna dan telah memiliki ketetapan hukum, artinya didalamnya ada pengakuan pengingkaran dan mengandung benar atau salah.
Dalam ilmu mantiq pengertian keputusan Atau قضية itu adalah
قَوْلٌ مُفِيْدٌ الَّذِي يَحْتَمِلُ الصِّدْقَ وَالْكِذْبَ لِذَتِهِ
Artinya : " suatu pengertian yang berfaidah, yang mengandung kemungkinan benar atau salah, dengan melihat perkataan itu sendiri " (artinya tidak melihat dari siapa yang mengatakan)
Jelasnya yang kita maksud dengan keputusan tersebut adalah berupa kalimat sempurna (جميلة مفيدة) yang tersusun lengkap dengan susunan subjek dan predikat. 

B. Unsur-Unsur Proposisi
Berdasarkan berbagai macam pengertin proposisi atau keputusan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Proposisi atau keputusan mengandung tiga unsur preodik. Unsur pokok tersebut adalah : 
1) Subjek atau موضوع (yang di beri keterangan)
2) Preodik atau محمول(yang menerangkan)
3) Kata Penghubung atau الربطة (pernyataan yang mengakui atau mengingkari adanya hubungan antara subjek dengan predikat yang dalam bahasa indonesianya disebut Copula).
Dari ketiga unsur tersebut, maka kata penghubunglah yang terpenting, sebab kata penghubung tersebut merupakan bentuk (from)nya suatu proposisi atau keputusan. Sedangkan subjek dan predikatnya materi keputusan. 

C. Macam-Macam Prposisi
1. Proposisi di lihat dari segi hubungan subjek dan Predikatnya, maka proposisi di bedakan menjadi : Proposisi katagori, Proposisi hipoteti, Proposisi disjungtif. 
a. Proposisi Disjungtif
Proposisi yang mengandung pernyataan tanpa adanya syarat.
Contoh : 
 Hasan sedang sakit.
 Anak-anak yang tinggal diasrama adalah Mahasiswa
b. Proposisi Hipotetis
Jika proposisi kategoris menyatakan suatu kebenaran tanpa syarat, maka pada proposisi hipotetis kebenaran yang dinyatakan justru digantungkan pada syarat tertentu.
Contoh : 
 Bila Hasan rajin ia akan naik kelas
 Bila hujan, saya naik bacak
c. Proposisi Disjungtif
Proposisi Disjungtif pada hakikatnya terdiri dari dua proposisi kategoris. Dalam proposisi disjungtif kopola menghubungkan dua buah alternatif.
Proposisi disjungtif mempunyai dua bentuk yaitu :
1. Proposisi Disjungtif sempurna
Proposisi ini mempunyai alternatif kontradiktif. Rumus A mungkin B mungkin C
2. Proposisi Disjungtif tidak sempurna
Proposisi ini alternatifnya tidak berbentuk konduktifnya. Rumus A mungkin B mingkin C
Contoh proposisi disjungtif tidak sempurna:
 Fatimah berbahasa arab atau non arab
 Gajah mungkin masih hidup atau sudah mati (non hidup)
Contoh Proposisi Disjungtif tidak sempurna
 Ana barbaju putih atau berbaju hitam
 Andi di toko atau di sekolah
2. Proposisi dilihat dari segi bahannya.
Jika dilihat dari segi bahannya, proposisi atau keputusan itu dapat dibedakan menjadi keputusan atau proposisi analitik dan proposisi sintetik.
a. Proposisi atau keputusan analitik
Proposisi analitik adalah proposisi dimana predikatnya merupakan keharusan bagi subjeknya.
Contoh: Lina adalah manusia
Manusia (P) bukan merupakan keharusan bagi Lina (S), sebab tidak mungkin Lina itu bukan manusia.
 
b. Proposisi atau keputusan Sintetik 
Proposisi atau keputusan sintetik adalah proposisi atau keputusan dimana predikatnya bukan merupakan keharusan bagi subyeknya.
Contoh: Budi itu pandai
Pandai (P) bukan merupakan keharusan bagi budi (S). Dia boleh jadi pandai, dan boleh jadi bodoh.
3. Proposisi atau keputusan di lihat dari kuantitasnya.
Jika dilihat dari kuantitasnya, proposisi atau keputusan dibedakan menjadi proposisi atau keputusan universal, proposisi atau keputusan particular dan proposisi atau keputusan Singular.
a. Proposisi atau Keputusan Universal
Proposisi universal adalah proposisi dimana predikat menerangkan (mengakui atau mengingkari) seluruh luas subyek, atau dengan kata mencakup seluruh luas subyeknya.
Contoh: Semua manusia akan mati
Biasanya keputusan universal ini, dinyatakan dengan kata-kata: semua, segala, seluruhnya, tak seorangpun dan lain sebagainya.
b. Proposisi atau Keputusan Particular 
Proposisi atau Keputusan Particular adalah keputusan dimana predikat menerangkan (mengakui atau mengingkari) sebagian saja dari luas subjeknya atau dengan kata lain mencakup sebagian saja dari luas subyeknya, baik sebagian kecil atau sebagian besar.
Contoh: Beberapa orang akan mati
Biasanya keputusan particular ini dinyatakna dengan kata-kata sebagian, beberapa, kebanyakan, dan lain sebagainya
c. Proposisi atau Keputusan Singular
Proposisi atau keputusan Singular adalah proposisi atau keputusan dimana prediakat menerangkan (mengkui atau mengingkari) satu barang/orang (subjek) tertentu saja. 
 
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Proposisi adalah kesimpulan sekumpulan pernyataan didalamnya mengandung kebenaran atau kesalahan. Proposisi juga merupakan unit terkecil dari sebuah kalimat yang mengandung makna, yang orang lian dapat mengerti tergantung dari cara orang yang menuturnya.
Kesimpulannya proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat di nilai benar dan salahnya, dan merupakan unit terkecil dari pemikiran dari yang mengandung maksud sempurna.
Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam proposisi adalah:
1. Subyek atau yang diberi keterangan
2. Predikat atau yang menerangkan
3. Kata penghunung atau kopula
Dalam hal ini terdapat berbagai macam proposisi, diantaranya:
1. Proposisi dilihat dari hubungan Subjek dan Predikatnya, yaitu:
o Proposisi katagoris
o Proposisi hipotetis
o Proposisi disjungtif
2. Proposisi dilihat dari segi bahannya, yaitu:
o Proposisi analitik
o Proposisi sintetik
3. Proposisi dilihat dari kuantitasnya, yaitu:
o Proposisi atau Keptusan Universal
o Proposisi atau Keputusan Particular
o Prorprsisi atau Keputusan Singular
B. Saran
Dalam pembuatan malakah ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan yang ada dan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu semua kritik dan saran dari pembaca kami butuhkan untuk pembuatan makalah selanjutnya menjadi lebih baik dari sebelumnya.
 
DAFTAR PUSTAKA

- Mundiri, Drs. Logika, PT. Raja Grafindo Persada; Jakarta. 2006
- Tian Dahri Sunardji, Prof. Dr. H. Langkah-langkah Berpikir Logis, PT. PWU Jawa Timur "Puri"; Surabaya. 2009



Tidak ada komentar:

Posting Komentar