Powered By Blogger

Selasa, 03 November 2009

makalah al-Qur'an hadist


BAB I
PENDAHULUAN

Tanggung jawab adalah orang yang berani menanggung akibat dari yang dilakukannya atau yang diperbuatnya. Setiap manusia harus memiliki sikap tanggung jawab karena semua perbuatan pasti dimintai pertanggung jawaban kelak dihadapan Allah. Tanggung jawab merupakan modal utama untuk melakukan kegiatan sehari hari. ada 3 macam tanggung jawab yaitu : tanggung jawab terhadap diri sendiri, tanggung jawab terhadap keluarga dan tanggung jawab terhadap masyarakat.
Tiga tanggung jawab tersebut sudah melekat dalam diri manusia tetapi yang lebih utama adalah tanggung jawab terhadap diri kita sendiri, karena kita nantinya akan bertanggung jawab pada diri kita sendiri dan kepada Allah.

Landasan Pemikiran
Tanggung jawab merupakan suatu tanggungan bagi seseorang yang berani menggung akibat dari semua yang telah dilakukannya. Tanggung jawab sangat dibutuhkan dan diperlukan oleh setiap diri manusia, karena sifat dan sikap tanggung jawab merupakan suatu yang dapat membentuk suatu kepribadian menjadi seorang muslim yang paripurna dan sempurna, baik secara rohani maupun secara jasmaninya, karena pada hakekatnya bahwa semua manusia itu adalah seorang pemimpin, minimal memimpin dirinya 


BAB II
PEMBAHASAN

1. Tanggung Jawab Terhadap Dirinya Sendiri
Sebagai individu setiap muslim berkewajiban untuk membentuk dirinya menjadi seseorang muslim yang paripurna, sehingga bernilai "insanul kamil" yang dapat merealisir fungsi hidupnya tadi, baik sebagai abdi Allah maupun sebagai Khalifah Allah.
Sebagai abdi Allah setiap muslim harus menegakkan pengabdian kepada Allah yang bersifat nandhoh (khusus) dalam struktur vertikal antara pribadinya sebagai abdi terhadap Allah selaku ma'bud seperti: sholat, puasa, dzikir, doa dan sebagainya. Sedangkan dalam sisi sosialnya setiap muslim harus berbuat kebajikan terhadap sesama manusia yang merupakan ibadah (ghai mananon) dalam struktur horisontal yakni dalam hubungan antara pribadi dengan sesama manusia.
Setiap pribadi muslim menjadi "shalihul mushlieh" yakni orang yang soleh dan selalu berbuat kebajikan dengan mengajak sesama manusia untuk mentaati dan mengabdi serta berbakti kepada allah. Menjauhkan dirinya dari sifat 'dholim mudhilun" yang sesat dan menyesatkan terhadap sesama muslim.

2. Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
Setiap anggota rumah tangga atau keluarga, setiap pribadi muslim berkewajiban untuk membangun rumah tangganya sehingga menjadi rumah tangga atau keluarga yang sejahtera dan bahagia lahir bathin. Dimana suasana harmonis dan ketentraman hidup (assakinah) tercipta di dalamnya.
Pembangunan rumah tangga atau keluarga sejahtera dan bahagia ini merupakan kewajiban yang kedua setelah pembinaan terhadap diri pribadi, dan pembangunan rumah tangga ini merupakan langkah utama dalam pelaksanaan hubungan pergaulan sosial (kemasyarakatan) atau hablumminannas.
Kewajiban untuk pembangunan rumah tangga ini mrnjadi kewajiban yang mutlak untuk dilaksanakan oleh setiap muslim, sebab secara fitrah manusia itu tidak bisa melepaskan diri dari contex rumah tangga atau keluarganya.

3. Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat.
Setiap Muslim harus menyadari, bahwa dirinya itu hidup di tengah-tengah masyarakat yang tidak boleh melepaskan diri ikatan dan hubungan dengan sesamanya sebagai makhluk sosial, setiap muslim kewajiban untuk memelihara ketentraman dan perdamaian hidup masyarakatnya, sehingga terwujudlah satu situasi kehidupan masyarakat yang sejahtera dan bahagia
Setiap Muslim tidak boleh bersikap masa bodoh dan acuh tak acuh, terhadap perkembangan masyarakat disekelilingnya. Bahkan sebaliknya ia harus aktif dan giat dalam mengikuti setiap perkembangan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, dan selalu memberi warna terhadap situasi kehidupan masyarakat tersebut, sehingga di dalam setiap kegiatan kehidupan masyarakat selalu dampak keislamiyahnya.
Hadits Bukhari Muslim tentang tanggung jawab
كلّكم راعٍ وكلكم مسؤل من رعيّته فالإماوراع وهو مسؤل عن رعيته رجل راع فى اهله وهو مسؤل عن رعيته والمرأة راعية فى بيت زوجها وهي مسؤلة عن رعيته. والخادم راع فى مال سيده وهو مسؤل عن رعيته وكلكم مسؤل عن رعيته (رواه البخارى ومسلم) 
Artinya: "kamu semua adalah pemimpin, dan kamu semua adalah bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Maka seorang imam (pemimpin) adalah sebagai pengembala yang akan di tanya tentang kepemimpinannya. Dan seorang laki-laki (suami) adalah sebagai pimpinan dalam keluarganya dan ia akan di tanyakan tentang kepemimpinannya.dan seorang wanita (istri) adalah pemimpin di rumah suaminya yang ia akan di tanyakan tentang hasil pimpinannya.seorang pembantu (pelayan asisten) adalah menjadi pemimpin dalam mengawasi harta benda tuanya, dan ia bertanggung jawab (akan di tanyakan) dari hal pimpinannya. Dan seorang anak adalah pengawas harta benda ayahnya yng ia akan di tanyakan tentang hal pengwasannya. Maka kamu semua adalah pemimpin dan kamu semua akan di tanyakan tentang perhatiannya. (h.r.bukhori muslim)


"PENJELASAN"
Setiap Muslim dalam kehidupannya di dunia ini baik sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial dalam rangka menjalani fungsi hidupnya sebagai abdi Allah dan khalifah Allah di muka bumi ini mempunyai tiga macam tanggung jawab hidup yang prinsipal yaitu:  
1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri 
2. Tanggung jawab terhadap keluarga
3. tanggung jawab terhadap masyarakat
Ketiga tanggung jawab tersebut merupakan pokok kehidupan yang mempunyai hubungan korelatif yang timbal balik dan saling kuat menguatkan, sehingga antara kewajiban yang satu dengan yang lainnya kait meng-kait dan sangat erat jelinannya. Untuk lebih Jelasnya tentang tiga tanggung jawab tersebut dapat di uraikan sebagai berikut:


BAB III
SOLUSI
Setiap umat Islam mempunyai tanggung jawab besar terhadap diri sendiri masyarakat dan sekeluarga, karena setiap mukmin bisa menjadi seorang pemimpin dalam keluarga dan masyarakat. Telah banyak tercantum dalam al-Qur'an mengenai tanggung jawab
Tanggung sangat diperlukan karena apabila seseorang tidak punya tanggung jawab maka dalam setiap kejadian pasti tidak akan bisa di selesaikan.
Tanggung jawab sangat diperlukan untuk melangsungkan kehidupan sehari-hari dalam keluarga, dan bermasyarakat. Seseorang yang mempunyai tanggung jawab akan mudah di percaya oleh orang lain karena dengan tanggung jawab sangatlah utama. Seseorang yang tidak bertanggung jawab pasti akan lari dari masalah yang sedang dihadapi. Dan Allah sangat membenci seseorang yang lari dari masalah karena orang tersebut termasuk orang yang pengecut

KESIMPULAN

Setiap umat Islam memiliki tanggung jawab yang besar baik terhadap dirinya sendiri maupun terhadap umat Islam seluruhnya untuk menjaga dan memelihara agar menjauhkannya dari api neraka, tanggung jawab tersebut dibagi menjadi 3 yaitu:
1. Tanggung jawab terhadap dirinya sendiri 
2. Tanggung jawab terhadap keluarga
3. Tanggung jawab terhadap keluarga
Pada hakikatnya kita semua adalah seorang pemimpin, minimal memimpin diri sendiri yang akan di minta pertanggung jawaban di hadapan Allah SWT. Kalau ayat dan hadits tersebut telah disosialisasikan dengan benar dan penuh tanggung jawab, maka insya Allah kita termasuk golongan orang-orang yang beruntung di dunia dan akhirat.



BAB IV
PENUTUP

a) Kritik dan saran
Dengan adanya kritik dan saran ini, berarti makalah yang telah kami susun telah selesai, namun tentunya makalah ini tidak akan luput dari kesalahan baik dari kesalahan pengetikan maupun kata-kata. Oleh karena itu, kami ucapkan yang se besar besarnya, apbila terdapat suatu kesalahan saya mohon saran dari teman-teman agar makalah ini dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya oleh semua para teman-taman. 

  



Tidak ada komentar:

Posting Komentar